Inventaris adalah persediaan barang milik bisnis yang digunakan untuk kebutuhan operasional atau penjualan. Pengelolaan inventaris yang baik adalah cikal bakal pelayanan konsumen yang berkualitas. Dengan inventaris yang terdata dan terukur, pemilik bisnis dapat mengevaluasi kondisi penjualannya dan, secara tepat dan cepat, mengambil langkah yang diperlukan untuk peningkatan. Berikut adalah beberapa tips mengelola inventaris yang pasti efektif untuk mendongkrak penjualan pada bisnis ritel.
Melakukan Audit Inventaris secara Berkala
Inventaris pada bisnis ritel bersifat sangat dinamis. Setiap barang memiliki rasio perputaran yang berbeda-beda dan membutuhkan perlakuan yang unik demi menjaga kondisinya. Anda perlu memastikan jumlah dan kondisi setiap barang. Untuk itulah, audit inventaris secara berkala adalah tips mengelola inventaris nomer satu. Audit dapat dilakukan berdasarkan data ataupun langsung mengecek ke gudang.
Tentukan Arus Perputaran Barang
Bisnis ritel selalu memiliki jenis dan ukuran barang dalam jumlah yang sangat variatif. Tentukan bagaimana setiap jenis dan ukuran barang ini harus diperlakukan, dari pendataan, penyimpanan, pengemasan, hingga pengeluaran/pengiriman. Dengan menentukan arus barang di awal, setiap orang di gudang akan tahu bagaimana, kapan dan dimana suatu perlakuan atas barang harus dilakukan. Pembuatan aturan ini memudahkan pencarian akar masalah apabila memang terjadi.
Singkirkan Barang dengan Perputaran Lambat
Dengan arus perputaran barang yang jelas dan data audit yang terkini, Anda dapat melihat barang apa saja yang memiliki rasio perputaran yang lambat. Ini biasanya terjadi apabila barang tidak terlalu laku di pasaran. Tentu, demi menjaga perputaran modal yang lebih lancar, Anda perlu mengurangi atau bahkan menyingkirkan barang semacam ini dari daftar. Apabila Anda mengabaikan hal ini, Anda mungkin akan berakhir dengan tumpukan barang yang tidak laku, rusak dan menghabiskan biaya penyimpanan dan perawatan.
Kaitkan Inventaris dengan Penjualan
Selalu amati bagaimana kondisi penjualan suatu barang untuk melakukan penyesuaian atas inventarisnya. Suatu barang yang sedang tren atau memang dibutuhkan pada musimnya layak memperoleh penambahan jumlah di pesanan selanjutnya. Sebaliknya, barang yang tidak lagi tidak memerlukan penambahan sama sekali.
Baca Juga : Mengenal Strategi Phygital Agar Bisnis Ritel Semakin Melejit
Sesuaikan Inventaris Berdasarkan Musim
Sesuaikan juga inventaris dengan waktu tertentu. Sebagai contoh, penjualan kurma di bulan Ramadhan adalah yang tertinggi sepanjang tahun. Anda dapat menyikapinya dengan melakukan pemesanan besar beberapa bulan sebelumnya atau melakukan penimbunan dalam waktu yang lebih lama demi menjawab permintaan kurma yang mendadak melambung tinggi. Cermat dalam memprediksi kemungkinan naik atau turunnya minat konsumsi konsumen akan membantu Anda mengalokasikan modal ke barang yang tepat.
Latih SDM secara Teratur
Tidak dapat dipungkiri kondisi inventaris yang dinamis mengharuskan Anda melakukan penyesuaian dalam berbagai aspek secara berkala. Anda perlu mengkomunikasikan penyesuaian cara mengelola inventaris dengan baik kepada tim terkait dan melakukan pelatihan secara teratur agar mereka terbiasa dengan sistem terkini yang diperlukan. Kesalahan yang diakibatkan SDM sebaiknya dihindari sebelum terjadi.
Lakukan Otomatisasi Sebanyak Mungkin
Anda tidak dapat selalu bergantung pada SDM. Kinerja SDM dapat saja tidak akurat dan konsisten karena banyak faktor. Anda sebaiknya melakukan otomatisasi melakukan pemanfaatan software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis ritel Anda. Misalnya menggunakan aplikasi dari eyos connect untuk mencatat data toko secara otomatis. Dengan memanfaatkan aplikasi eyos maka pengelolaan bisnis ritel pun akan semakin mudah.
Itulah 6 (enam) tips mengelola inventaris yang dapat Anda terapkan pada bisnis ritel Anda demi tercapainya peningkatan kepuasan konsumen dan penjualan. Apa saja yang belum Anda terapkan selama ini?