Persaingan bisnis ritel di tengah perkembangan e-commerce tidak main-main. Modal yang rendah, pasar yang besar, teknologi yang mendukung, keuntungan yang besar, dan potensi jangka panjang mendorong angka bisnis ritel terus bertambah setiap tahunnya. Pertumbuhan ini menjadi tantangan nyata bagi setiap pelaku bisnis ritel, baik bisnis ritel kecil seperti warung maupun bisnis ritel besar seperti supermarket. Terlebih lagi, pola belanja masyarakat yang beralih ke platform digital semenjak pandemi. Bahkan, konsumen Indonesia lebih menyukai proses belanja yang lebih cepat, praktis, dan instan. Inipun mendesak pelaku bisnis ritel berintegrasi dengan teknologi ritel dan mengemasnya sekreatif mungkin.
Dengan situasi seperti itu, bagaimana Anda sebagai pelaku bisnis ritel menyiasatinya? Adakah strategi persaingan bisnis yang ampuh untuk bertahan dan tidak tenggelam di dalam persaingan? Di bawah ini, kami rangkumkan beberapa cara menghadapi pesaing bisnis di kelas yang sama di era digital ini.
Bermain Aman dengan Produk Umum dan Harga Termurah
Strategi persaingan bisnis yang paling cocok untuk Anda yang tidak terlalu ingin dipusingkan dengan marketing kreatif adalah berfokus pada penjualan produk-produk umum dengan harga termurah. Produk-produk umum tidak selalu berarti sembako, kebutuhan perawatan diri, atau makanan. Nyatanya, penyediaan penjualan alat tulis dan jasa fotokopi di daerah sekitar sekolah, universitas, atau perkantoran dapat juga dianggap sebagai pilihan produk yang umum, mengingat pasarnya yang besar untuk itu. Apabila Anda mampu menjual produk umum di tengah pasar yang tepat dengan harga yang sama, kalau tidak lebih murah, konsumen dijamin tidak akan sempat berpikir melakukan transaksi online.
Mengkombinasikan Online dan Offline
Kompetitor memang lawan dalam sebuah persaingan. Tetapi ingat, kompetitor juga dapat menjadi tempat untuk belajar, khususnya ketika membicarakan tentang kompetitor dengan modal besar dan manajemen yang lebih baik. Melihat kompetitor Anda menjual produk yang sama secara online dapat Anda jadikan pertanda Anda perlu melakukan hal serupa karena terdapat peluang di sana. Tentu, Anda juga perlu melihat layakkah suatu kompetitor untuk dijadikan acuan. Dalam penerapannya pun, Anda harus menjaga strategi lama Anda yang sudah berjalan dengan baik. Jadikan, offline sebagai baseline Anda dan online sebagai booster di dalam peningkatan profit Anda.
Penting Dibaca : Jangan Sampai Rugi! Inilah 5 Strategi Ampuh Mengatasi Overselling agar Bisnis Makin Cuan
Menciptakan Banyak Jalur Pemasaran dengan Media Sosial
Kelemahan bisnis ritel offline saat ini adalah tidak semua pasar memiliki akses ke lokasi Anda. Tetapi, media sosial adalah tempat semua orang berkumpul. Bahkan sangat mungkin, orang yang semula bukan pasar Anda berakhir melihat-lihat gambar atau etalase online Anda, melakukan transaksi, atau mereferensikan Anda pada kerabat atau teman yang mungkin memerlukan produk Anda. Kekuatan fitur ‘sharing’ di media sosial sangatlah luar biasa. Anda tidak akan pernah menyangka sejauh mana atau sebanyak apa orang yang akan mengetahui bisnis Anda. Tentu saja, untuk hasil yang optimal, Anda perlu benar-benar memperlakukan media sosial sebagai ‘meja resepsionis’ Anda dimana Anda selalu siap menjadi representatif bisnis, menjawab semua pertanyaan, atau bahkan keluhan.
Memanfaatkan Aplikasi Bisnis Ritel
Persaingan e-commerce menggerakkan pelaku bisnis ritel untuk semakin kreatif dengan pendekatan bisnisnya. Tentu tren ini sulit diikuti apabila Anda masih berkutat dengan urusan laporan keuangan atau stock Anda. Namun, mengabaikannya pun merupakan langkah yang salah kaprah. Untungnya, teknologi jugalah yang menyediakan Anda solusi dengan bermunculannya berbagai teknologi yang mampu mengotomatisasi manajemen keuangan, stock, bahkan promosi. Dekade yang lalu, kita tidak akan menyangka kita dapat mengandalkan promosi pada sebuah sistem aplikasi seperti eyos connect Tetapi sekarang, semua telah tersedia, Anda hanya perlu terbuka untuk memanfaatkannya.
Jadi, itulah empat strategi persaingan bisnis ritel yang paling dasar untuk menghadapi persaingan bisnis di era digital. Anda tidak perlu mengubah bisnis Anda menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda hanya untuk mengikuti perubahan zaman. Tetapi, penyesuaian khususnya di pemanfaatan teknologi memang sudah menjadi sesuatu yang tidak dapat ditawar. Selamat menerapkannya!