Bagaimana tren pasar dalam industri ritel di Indonesia pada tahun 2022 ini? Taktik dan strategi apa yang dapat digunakan untuk mendukung kemajuan dan memanfaatkan berbagai peluang yang ditawarkan oleh pasar?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, pada webinar Pemulihan Ekonomi Indonesia dan Persiapan untuk Idulfitri di Tahun 2022 dipaparkan berbagai penjelasan terkait tren utama industri ritel Indonesia pada tiap kuartal. Yongky Susilo, sebagai senior advisor di eyos connect sekaligus pembicara pada webinar ini mengangkat tiga poin penting yang bertujuan untuk memanfaatkan peluang menuju idulfitri tahun ini. Tiga hal tersebut, yaitu mengupas ciri khas dari festive Indonesia, lebaran tahun 2022 antara mudik dan omicron, serta potensi kembali ke situasi normal pada Q2 tahun 2022.
Proyeksi tentang industri ritel dapat diprediksi melalui perubahan tingkah laku masyarakat menjelang idulfitri. Hal ini berkaitan dengan tren industri yang terjadi dari masa ke masa. Webinar ini akan menyampaikan lebih mendalam mengenai perubahan tingkah laku serta tren apa saja yang terjadi pada waktu-waktu tersebut.
Menelisik keadaan omicron di Indonesia yang fluktuatif, hal ini dapat memengaruhi keadaan ekonomi. Akan tetapi, regulasi di berbagai sektor yang mulai dilonggarkan, border yang mulai dibuka, dan adanya G20 yang akan terlaksana, ternyata membawa kesempatan besar bagi investor yang akan memasuki Indonesia. Di lain sisi, tren pasar secara online atau e-commerce dalam data yang tersaji berikut ternyata hanya memiliki dampak sebesar 1% saja di Indonesia.

Hal ini mengindikasikan adanya pertumbuhan bisnis offline yang ternyata masih akan terus mendapatkan peluang menjanjikan ke depannya. Lantas, sektor bisnis offline yang seperti apa saja yang perlu diperhatikan dan dikembangkan dengan baik? Serta, bagaimana rumusan yang tepat guna menentukan arah perkembangan industri di masa menjelang ramadan hingga idulfitri 2022 nantinya? Dapatkan informasi lebih lengkap dalam tayangan webinar berikut: https://youtu.be/TsxreRv3YC0